KEMEROSOTAN KOPERASI
Dikutip dari harian TRIBUNNEWS.COM CIANJUR(11 JULI 2013)
TRIBUNNEWS.COM
CIANJUR(11 juli 2013) , - Ratusan
koperasi yang bergerak dalam bidang simpan jasa di Kabupaten Cianjur
terancam gulung tikar. Pasalnya koperasi tersebut tidak berkembang dalam
menjalankan kegiatannya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Cianjur, Dudun Abdullah, mengatakan,
sekitar 1.300 koperasi di Kabupaten Cianjur berstatus aktif. Namun sebanyak 800
koperasi aktif tersebut kegiatannya tidak berjalan.
"Kebanyakan koperasi yang berstatus aktif ini tidak
berkembang meski pada awalnya berjalan," kata Dudun kepada Tribun di
Cianjur, Selasa (11/6/2013).
Menurut Dudun, tidak
berkembangnya koperasi di Kabupaten Cianjur
disebabkan banyak pengelola koperasi yang belum memahami arti dari koperasi.
Dikatakannya, sejumlah komponen yang ada di dalam koperasi masih jauh dari
orientasi dan tujuan pendirian koperasi.
"Kalau modal dan bantuan sebetulnya banyak terutama dari
pemerintahan pusat. Tapi tentunya tidak asal memberikan bantuan. Karena itu
kami belum mau menerima bantuan dari pemerintah pusat," kata Dudun.
Melihat kutipan diatas sungguh kita seharusnya miris, contoh diatas menggambarkan gagalnya salah satu fungsi koperasi yaitu," menjadi urat nadi perekonomian Indonesia". Bila dalam 1 wilayah koperasi yang tidak berjalan lebih dari 50%, lama kelamaan perekomian daerah tersebut menjadi sulit berkembang dan bergerak maju. Sebagai generasi muda kita harus ikut andil dalam pengembalian keaktifan serta mencari solusi bagaimana agar koperasi terus berkembang dan tidak banyak yang gulung tikar.